Rabu, 15 Oktober 2008

Lessons for Today

Aq baru aja pulang abis review kuliner di resto "Bebek Desaku". Tadi sekalian interview pemiliknya sekalian buat "Success Story" di JC. So amazing u know... Nama pemiliknya tuh Purwan Habibie S, umurnya baru 23 tahun.... tapi untuk ukuran manusia dia sudah sukses, punya usaha sendiri dengan penghasilan ratusan juta rupiah.

Yang buat aq kagum bukannya penghasilannya yg besar dengan usia yg masih begitu muda, tapi kisah hidup yg dia bagikan begitu menginspirasi. Bagaimana tidak? Lahir dari keluarga yg broken home (pa2-ma2nya cerai waktu dia kelas 1 SD), hidup nomaden menumpang pada org lain, tidur di jalan, tapi punya mimpi yang besar, dan ternyata apa yg menjadi mimpinya menjadi kenyataan di usianya yg kedua puluh, tepat seperti apa yg diimpikannya untuk menjadi direktur dan memiliki perusahaan sendiri di usianya yg ke-20. Meskipun waktu itu usahanya belum sesukses sekarang, tp berjalan dengan waktu apa yg dijalaninya sekarang jauh melebihi apa yg ia impikan. Dan dia sendiri dengan jelas mengatakan, bagian dia hanya 10%, 90% sisanya hasil karya Tuhan, kasih karunia Tuhan semata dalam hidupnya.

Kemarin aq juga baca kesaksian Pak Jarot Wijanarko, dan melihat satu pandangan dan hasil yang sama.... berawal dr keluarga yg jauh dari kata sukses, akhirnya menjadi pengusaha sukses dengan satu keyakinan, semuanya karena kasih karunia semata. Dari mereka berdua hari ini aq belajar, bahwa proses hidup kita selama ini benar2 tergantung dari sikap hati kita di hadapan-Nya. Dan sekali lagi aq melihat FT nyata dalam hidup mereka, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

And sesuatu yg di luar dugaan aq terjadi. Waktu lagi asyik2nya nyimak mendengar ceritanya, tiba2 saja aq seperti melihat seseorang yg aq kenal, and that's it!!! Ternyata aq mengenali sosok Jimmy di dalam dirinya... Oh my GOD... apalagi nih....

Secara physically, dia seperti Jimmy. Bedanya dia lebih gemuk, putih dan matanya sipit. Tapi yg membuatku tersadar tuh tadi gaya bicaranya, aq seperti mendengar Jimmy sedang cerita hehehehe.... familiar banget soalnya. Dalam banyak hal, mimpi Purwan tuh seperti mimpi Jimmy yg sering diceritakannya dulu sama aq. Jadi kayak dejavu gitu deh. Hanya saja bedanya, Purwan sukses and Jimmy setauku biasa aja, meskipun sebenarnya dia punya kesempatan untuk memiliki bisnis yg sukses. Tanpa bermaksud menghakimi, satu hal yg kulihat berbeda hanyalah soal sikap hati mereka di hadapan Tuhan. Jadi sesungguhnya, "MEMILIKI YESUS" di dalam hidup seseorang itu bisa membawa perbedaan yg negitu besar.

And than pikiranku dari tadi berputar kemana-mana, jadi ingat JImmy, ingat monie, ingat org2 yg pernah mengisi hidupku, and sambil memandangi bulan dari dalam mobil yang sedang melaju di jalan tol, aq sampai pada satu titik yg bener2 pengen nyerahin seluruh hidupku sama Tuhan. Tadi aq terpikir, usia bumi ini sudah semakin pendek, dan dengan waktu yg tersisa, apa yg bisa aq lakukan dalam hidupku.

Hari minggu kemaren warta gerejaku menuliskan sesuatu yg menjadi rhema di hatiku. Satu saat interview dilakukan terhadap Rick Waren dan ditanyakan apa tujuan dari hidupnya, dia hanya mengatakan bahwa hidupnya itu adalah persiapan untuk kekekalan. Karena kerinduan Tuhan, kehendak Tuhan adalah agar kita tinggal bersama-sama dengan DIA untuk selama-lamanya. Jadi sebelum kita melakukan hal itu selama trilyunan tahun yang tak terhitung, kita diberikan kesempatan untuk hidup di dunia untuk belajar melakukan sesuatu yang akan kita lakukan untuk selama-lamanya di surga nanti. Jadi hidup di dunia ini hanyalah awal dari kehidupan yg sesungguhnya. Dan aq menyadari bahwa hal yg terpenting dr hidupku hanyalah bagaimana aq mengisi hidupku dengan kebenaran Firman Tuhan. Tidak kurang, tidak lebih. Perintah utama untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi menjadi begitu jelas bagiku. Karena itulah batasan utama yg Tuhan berikan untuk menjadi peganganku selama aq hidup, belajar melakukan sesuatu yang akan aq lakukan untuk selama-lamanya nanti di kehidupan kekal.

And than aq ingat chapel Pak Mark tadi pagi soal kepahitan, 2 anak misionaris yg pada akhirnya memiliki jalan hidup yg jauh berbeda, hanya karena salah satu di antaranya memiliki sikap hati yang salah, menyimpan kepahitan di dalam hidupnya. Kembali aq diingatkan bahwa masalah hati itu penting banget. Pak Mark juga cerita soal dia ditipu ma Pak Boy, and itu begitu menginspirasi. Hari ini aq merasa mendapat banyak sekali pelajaran berharga dari hal-hal sederhana yg aq lakukan, chapel pagi and review kuliner.

Chapel tadi pagi mengingatkan aq akan Pak Mark.... sesuatu menjerit di hatiku. I need to pray for him. Apalagi setelah aq sempet nguping soal isi surat kaleng yg sedang diributkan saat ini. Dari awal aq masuk CBN, aq begitu mengagumi Pak Mark. Ada beberapa kejadian saat aq masuk yg membuat aq lgs respect sama dia. karena beberapa kali saat aq berinteraksi lgs dengan dia, Pak Mark melakukan sesuatu yg membuat aq merasa spesial banget di hadapan Tuhan. Saat hatiku gundah, lagi kacau banget, Pak Mark bisa tau2 nyamperin aq. And aq melihat Tuhan di dalam dirinya. Aq melihat kasih Bapa yg mengalir begitu deras dari dirinya. Aq seperti melihat Tuhan sendiri yang datang and ngomong, "Anti, semuanya akan baik2 aja. Kamu ga usah sedih, ga usah bingung, AKU akan selalu ada untukmu." Emang Pak Mark ga ngomong kayak gitu, tapi ekspresi dia seperti Tuhan yg sedang ngomong ke aq kayak gitu.

Tadi sepanjang jalan di dalam mobil, aq pengen nangis di hadapan Tuhan. Aq bener2 berdoa supaya pembelaan Tuhan nyata atas hidup Pak Mark, seorang pemimpin yg aq kasihi. Aq merasa ada sesuatu sedang terjadi. Pertama soal surat kaleng, trus tadi sore tau2 ada pertemuan doa mendadak. Lalu timbul di dalam hatiku suatu keinginan untuk berpuasa yang begitu kuat. Aq cuman bisa berdoa, benar2 berseru kepada Tuhan untuk penyelesaian dari masalah ini. Dan tadi sampe di kantor, outlook mbak sari mengabarkan kalau ext pak mark diganti. Aq semakin yakin untuk membela pemimpinku di hadapan Tuhan. Karena serangan buat pak Mark sebenarnya menunjukkan serangannya terhadap kita semua.

Dan sepertinya iblis semakin merajalela menyatakan kuasanya di pelayanan ini. Aq ga mau berpikir apakah ada sesuatu yg salah dgn pelayanan ini, tp satu hal yang pasti, aq justru bertekad untuk bangkit dan aq berharap rekan2 sekerja yg lain juga melakukan hal yang sama, bangkit dan bersama-sama bersatu melangkah dengan satu keyakinan, Tuhan yg berperang bagi kita.

Perasaanku dah lega sekarang. Semua yg numpuk di hatiku sepanjang hari ini sudah aq keluarin. Di akhir tulisan ini, aq kembali berdoa supaya Kerajaan Allah datang, Kehendak Tuhan jadi atas pelayanan ini, atas hidupku, atas para pemimpinku... dan jadilah setiap kami dilepaskan dan dipulihkan dari segala seuatu yg merusak dan menghancurkan karya Allah di dalam hidup kami.